PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN FISIK REMAJA
A.
Pengertian Perkembangan Fisik Remaja
a.
Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah suatu proses, dimana
perubahan-perubahan di dalam diri seseorang
dan proses-proses psykhologyk yang distimulir oleh perubahan-perubhan
physiologik itu, diintegrasikan
sedemikian rupa, sehingga
seseorang selanjutnya dapat menghadapi rangsangan-rangsangan dari sekitar
dengan baik.
b.
Pengertian remaja
Harold
Alberty (1957:86)
menyatakan bahwa periode masa remaja itu kiranya dapat didefinisikan secara umum sebagai suatu
periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang
semenjak berakhirnya masa kanak-kanaknya
sampai datangnya awal masa dewasa. Rentangan
masa Remaja itu berlangsunng dari sekitar 11-13 tahun sampai 18-20 tahun
menurut umur kalender kelahiran seseorang yang di tandai dengan terjadinya
mimpi basah (laki-laki) dan
menstruasi pertama (perempun)
serta memiliki sifat yang masih labil.
c.
Pengertian Perkembangan Fisik Remaja
Perkembangan
fisik remaja adalah suatu proses terjadi perubahan dalam aspek fisik/ perubahan
terhadap diri seseorang manusia yang mengarah kepada proses perkembangan yang
lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali pada saat usia 11-13
tahun sampai 18-20 tahun ditandai dengan mimpi basah pertama pada laki-laki dan
menstruasi pertama pada perempuan disertai dengan adanya terjadi
perubahan-perubahan fisik seperti berat, tinggi, organ
seks dan proporsi tubuh.
B.
Karakteristik Perkembangan Fisik Remaja
Pertumbuhan fisik masih jauh
dari sempurna pada saat masa puber berakhir, dan
juga belum sepenuhnya sempurna pada akhir masa remaja. Terdapat
penurunan dalam laju pertuumbuhan dan perkembangan internal lebih menonjol daripada perkembangan
eksternal.
Perubahan tubuh selama masa remaja:
1.
perubahan eksternal
a)
tinggi
Pertumbuhan
cepat atau “spurt” dalam tinggi badan pada umumnya mendahului ‘spurt’ dalam
berat badan. Masa pubertas
adalah salah satu dari masa-masa dalam kehidupan manusia di mana terjadi
pertambahan yang cepat dalam ukuran bagian-bagian badan seseorang serta terjadi
perubahan-perubahan dalam bentuk badannya.
Rata-rata
anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia tujuh belas dan delapan
belas tahun, dan rata-rata
anak laki-laki kira-kira setahun sesudahnya. Anak
yang pada masa bayi diberi imunisasi biasanya lebih tinggi, dari
usia ke usia, dibandingkan
dengan bayi yang tidak diberi imunisasi, yang
karena itu lebih banyak menderita sakit sehingga cenderung memperlambat
pertumbuhan.
b)
Berat
Perubahan
berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi, Tetapi
berat badan sekarang tersebar ke bagian-bagian tubuh yang tadinya hanya
mengandung sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali.
c)
Proporsi Tubuh
Terlihat
jelas pada pertumbuhan tangan dan kaki, yang sering terjadi tidak proporsional.
Perubahan proporsi tubuh yang tidak seimbang, menyebabkan remaja merasa kaku
dan canggung, serta khawatir bahwa badannya tidak akan pernah serasi dengan
tangan dan kakinya.
Perubahan-perubahan
dalam proporsi tubuh selama masa remaja, juga terlihat pada perubahan
cirri-ciri wajah, di mana wajah anak-anak mulai menghilang, seperti dahi yang
semula sempit sekarang menjadi lebih luas, mulut melebar, dan bibir menjadi
lebih penuh. Dalam perubahan struktur kerangka, terjadi percepatan pertumbuhan
otot, sehingga mengakibatkan terjadinya pengurngan jumlah lemak dalam tubuh.
Perkembangan otot dari kedua jenis kelamin terjadi dengan cepat ketika tinggi
meningkat. Perkembangan otot anak laki-laki lebih cepat, dan mereka memliki lebih
banyak jaringan otot, sehingga anak laki-laki lebih kuat dari anak perempuan.
d)
Organ seks/seks primer
Ciri-ciri
primer menunjuk pada organ tubuh yang secara langsung berhubungan dengan proses
reproduksi. Bagi anak laki-laki, ciri-ciri seks primer yang sangat penting
ditunjukkan dengan pertumbuhan yang cepat dari batang kemaluan (penis) dan
kantung kemaluan (scrotum), yang mulai terjadi pada usia sekitar 12 tahun dan
berlangsung sekitar 5 tahun untuk penis dan 7 tahun untuk skrotum (Seifert
& Hoffnung, 1994). Pada skrotum, terdapat dua buah testis (buah pelir) yang
tergantung di bawah penis. Testis talah ada sejak kelahiran, sekitar 10% dari
ukuran matang. Testis mencapai kematangan penuh pada usia 20 atau 21 tahun,
yang mula-mula terlihat pada peningkatan panjang penis, yang secara
berangsur-angsur bertambah besar.
Pada
anak perempuan, perubahan ciri-ciri seks primer ditandai dengan munculnya
periode menstruasi, yang disebut dengan menarche,
yaitu menstruasi yang pertama kali dialami oleh seorang gadis.
Menstruasi
pertama pada seorang gadis didahului oleh sejumlah perubahan lain, yang
meliputi pembesaran payudara, kemunculan rambut di sekitar daerah kelamin,
pembesaran pinggul dan bahu.
Selanjutnya,
ketika percepatan pertumbuhan mencapai puncaknya, maka ovarium, uterus, vagina,
labia, dan klitoris berkembang pesat (Malina, 1990).
e)
Ciri-ciri seks sekunder
Pada anak pria
nampak hal sebagai berikut:
1)
Timbulnya rambut di daerah alat kelamin.
2)
Timbulnya rambut di ketiak, seringkali
tumbuh dengann hebat rambut di lengan, kaki, dan
dada.
3)
Kulit menjadi lebih kasar dari pada anak-anak.
4)
Kelenjer-kelenjer yang menghasilkan lemak di dalam kulit yang
disebut sebacious menjadi aktip sekali, sehingga
timbul banyak kukul atau acne.
5)
Kelenjer keringat bertambah besar dan bertambah aktip, sehingga
banyak keringat keluar.
6)
Otot tubuh, kaki, dan
tangan membesar.
7)
Timbulnya perubahan suara. Pada
kurang lebih umur 13 tahun suara mulai membesar.
Pada anak wanita nampak hal sebagai berikut:
1)
Perkembangan pinggul yang membesar dan menjadi bulat disebabkan
oleh membesarnya tulang pinggul atau ’pelvis’ dan
juga bertambahnya lemak.
2)
Perkembangan buah dada.
3)
Timbulnya rambut di daerah alat kelamin.
4)
Timbulnya rambut di ketiak.
5)
Kulit menjadi lebih kasar daripada anak-anak.
6)
Kelenjar sebaceous menjadi lebih besar dan lebih aktip yang
menyebabkan timbulnya kukul.
7)
Kelenjar-kelenjar keringat menjadi lebih aktip.
8)
Timbul perubahan suara yang berubah dari suara kekanak-kanakan
menjadi lebih rendah dan merdu.
9)
Bertumbuhnya rambut di lengan dan kaki.
2.
Faktor internal
a.
Sistem pencernaan
Perut
menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus
bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot
di perut dan dinding-dinding usus menjdi
lebih tebal dan lebih kuat, hati bertambah dan kerongkongan bertambah panjang.
b.
Sistem peredaran darah
Jantung
tumbuh pesat selama masa remaja,pada usia tujuh belas atau delapan belas,
beratnya dua belas kali berat pada waktu lahir. Panjang
dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan
bilamana jantung sudah matang.
c.
Sistem pernapasan
Kapasitas
paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belas tahun;anak
laki-laki mencapai tingkat kematangan beberapa tahun kemudian.
d.
Sistem endokrin
Kegiatan
gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidakseimbangan sementara
dari seluruh sistem endokrin pada awal masa puber. Kelenjer-kelenjer
seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran matang
sampai akhir masa remaja atau awal remaja.
e.
Jaringan tubuh
Perkembangan
kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas. Jaringan, selain
tulang, terus
berkembang sampai tulang mencapai ukuran matang, khususnya
bagi perkembangan jaringan otot.
C. Penyebab dan Akibat Perubahan Fisik Remaja
a.
Kondisi-kondisi yang menyebabkan
perubahan pubertas
Faktor-faktor lingkungan juga turut mempengaruhi kemunculan dan
lamanya masa pubertas yang pada sebagian besar individu berlangsung antara usia
9 hingga 16 tahun.
Dalam Hurlock dikemukakan
secara ringkas kondisi-kondisi yang menyebabkan terjadinya pubertas
adalah:
1)
Peranan kelenjer Pituitary
Kelenjer
pituitary mengeluarkan dua hormon:hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam
menentukan besarnya individu,dan hormon:gonadotrofik yang merangsang gonad
untuk meningkatkan kegiatan .Sebelum
masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan
kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga
semakin bertambah, dalam keadaan
demikian perubahan-perubahan pada
masa puber mulai terjadi.
2)
Peranan Gonad
Dengan
pertumbuhan dan perkembangan gonad,organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer
bertambah besar dan fungsinya mennjadi matang, dan
ciri-ciri seks sekunder seperti, rambut
kemaluan mulai berkembang.
3)
Interaksi kelenjer pituitary dan Gonad
Hormon
yang dikelurkan Gonad, yang telah
dirangsang oleh hormon gonodotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjer pituitary, selanjutnya
bereaksi terhadap kelenjer ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur
penurunan jumlah hormon
pertumbuhan menopouse dan pria mendekati climateric.
b.
Akibat Perubahan Fisik Remaja
Dalam
Hurlock dijelaskan akibat perubahan pada masa puber, antara
lain:
a)
Akibat terhadap keadaan fisik
Pertumbuhan yang pesat dan perubahan-perubahan tumbuh cenderung
disertai kelelahan,kelesuan dan gejala-gejala
buruk lainnya. Sering terjadi
gangguan pencernaa dan nafsu makan kurang baik, anemia
karena pola, makan yang
tidak menentu yang semakin menambah kelesuan.
Selama awal periode haid,anak perempuan sering mengalami sakit
kepala, sakit punggung ,kejang
dan sakit perut diiringi dengan pingsan,muntah-muntah, gangguan
kulit, pembengkakan pada tungkai kaki dan pergelangan kaki. Karena
itu timbul rasa lelah, tertekan dan
mudah marah.Kalau haid datang lebih teratur, gangguan
fisik dan psikologis yang pada mulanya ada cenderung menghilang.
b)
Akibat pada sifat dan perilaku
1.
Ingin menyendiri
Anak puber kerap melamun betapa seringnya ia tidak dimengerti dan
diperlukan dengan kurang baik, dan
ia juga mengadakan eksperimen seks melalui masturbasi. Gejala
menarik diri ingin mencakup ketidakinginan berkomunikasi dengan orang-orang
lain.
2.
Bosan
Anak puber bosan dengan permintaan yang sebelumnya amat digemari, tugas-tugas
sekolah, kegiatan-kegiatan
sosial, dan
kehidupan pada umumnya. Akibatnya, anak
sedikit sekali bekerja sehingga prestasinya diberbagai bidang menurun.
3.
Inkoordinasi
Pertumbuhan pesat dan tidak seimbangan mempengaruhi pola
inkoordinasi gerakan, dan anak akan
merasa kikuk dan janggal selama beberapa waktu. Setelah
pertumbuhan melambat, koordinasi akan
membaik secara bertahap.
4.
Antogonisme sosial
Anak puber sering kali tidak mau bekerja sama,sering membantah dan
menentang. Dengan
berlanjutnya masa puber,anak kemudian lebih ramah, lebih
dapat bekerja sama dan lebih sabar kepada orang lain.
5.
Emosi yang meninggi
Kemurungan, merajuk, ledakan
amarah dan kecenderungan untuk menangis karena hasutan yang sangat kecil
merupakan ciri-ciri bagian awal masa puber.
6.
Hilangnya kepercayaan diri
Anak remaja yang tadinya sangat yakin pada diri sendiri, sekarang
masih kurang percaya diri dan takut akan kegagalan karena daya tahan fisik
menurun karena kritik yang bertubi-tubi datang dari orang tua dan
teman-temannya. Banyak anak
laki-laki dan perempuan setelah masa puber merasa rendah diri.
7.
Terlalu sederhana
Perubahan tubuh yang terjadi selama masa puber menyebabkan anak
menjadi sangat sederhana dalam segala penampilannya karena takut orang-orang
lain akan memperhatikan perubahan yang dialaminya dan memberi komentar yang
buruk.
8.
Akibat kematangan yang menyimpang
Perubahan-perubahan fisik yang paling banyak pengaruhnya pada
anak-anak biasanya terjadi pada masa puber ,khususnya
pada anak yang kematangannya menyimpang. Anak
puber yang kematangan menyimpang mengalami bahwa proses satu tahun atau lebih
dari yang normal.
D.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Fisik Remaja
1.
Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor
lingkungan. Karena faktor
keturunan seseorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, sehingga
ia lebih berat tubuhnya, jika
ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang.
2.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya
perwujudan potensi keturunanyang dibawa dari orang tuanya.Lingkungan juga dapat
memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau
mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa remaja.
3.
Pengaruh gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi
tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa dibandingkan dengan
mereka yang tidak mendapat gizi cukup.
4.
Ganguan emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan dikelenjer pituitary. Bila
terjadi hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai
berat tubuh yang seharusnya.
5.
Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak
perempuan, kecuali pada
usia 12-15 tahun. Anak perempuan biasanya
akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Hal
ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan
perempuan. Anak perempuan
lebih cepat kematangannya daripada laki-laki.
6.
Sifat sosial ekonomi
Anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi
rendah, cenderunglebih
kecil daripada anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi yang tinggi.
7.
Kesehatan
Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja
yang berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya
memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat dibandingkan yang sering sakit.
8.
Pengaruh bentuk tubuh
Pengaruh bentuk psikologi muncul antara lain disebabkan oleh
perubahan-perubahan fisik. Diantara
perubahan fisik yang sangat berpengaruh adalah pertumbuhan tubuh (badan
makin panjang dan tinggi), mulai
berfungsi alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada perempuan dan mimpi
basah pada laki-laki), dan tanda-tanda
kelamin keduanya yang tumbuh.
E.
Kajian Mimpi Basah dan Menstruasi Pertama
dalam Pandangan Islam
a. Kajian
Mimpi Basah dalam Pandangan Islam
Mudzakarah Diasuh Drs Masdari MSi
Menurut kajian ilmu pengetahuan mimpi bisa terjadi karena
terlalu menghayati, menjiwai, mencintai maupun membenci sesuatu. Mimpi
terkadang pula merupakan semacam kompensasi atau pelampiasan terhadap sesuatu
yang belum kesampaian, tidak tersalurkan. Dengan kata lain, terjadinya mimpi
itu erat sekali kaitannya dengan masalah-masalah psikologis,
khususnya perasaan.
Menurut
Dr Mahmoud Ayoub, Mimpi dikirim kepada kita dari alam gaib. Mimpi adalah
suara-suara alam bawah sadar kolektif
kita, pemberi peringatan tentang adanya gangguan batin dalam jiwa seseorang, pembawa kabar gembira tentang kebaikan yang
akan tiba, atau pantulan dari kenangan indah
atau sedih yang telah lama terpendam.
Dalam
ajaran Islam mimpi bersebadan atau “mimpi basah” bagi remaja merupakan isyarat
atau pertanda bahwa yang bersangkutan sudah baligh, tumbuh dewasa dan sejak
saat itu dikenai hukum syara (mukallaf). Artinya dia dituntut melaksanakan
perbuatan yang wajib hukumnya, dan meninggalkan yang haram hukumnya.
Di
kalangan ulama tertentu agaknya mimpi bukan cuma sebatas hal-hal yang
bertali-temali dengan kejiwaan, atau sekadar baligh saja. Akan tetapi justru
mimpi mempunayai arti dan makna tersendiri, ada tafsir dan takwilnya. Ulama
ternama lantaran kesalehan dan keluasan ilmunya, Muhammad Ibnu Sirin Al Bashri
(33-110 H), ada menyusun kitab Muntakhab al-Kalam fi Tafsir al-Ahlam
atau Kunci Mengungkap Tafsir Mimpi. Dalam kitab ini disebutkan bahwa setiap
hubungan seksual dalam mimpi yang mengakibatkannya keluar air mani, maka yang
bersangkutan wajib mandi besar, bahkan di saat dia terjaga dari tidurnya
diharuskan berwudhu.
Dalam
kitab Khulasah Kifayatul Akhyar disebutkan hadis Rasululllah yang
diriwayatkan Imam Muslim: “Air mandi itu dari sebab air (keluar sperma). Yang
dimaksud di sini, baik keluarnya karena syahwat atau mimpi, maupun oleh
sebab-sebab yang lainnya.
Setiap
berhubungan badan atau sebagaimana hubungan suami-isteri, atau pertemuan dua
alat kelamin laki-laki dan perempuan, baik dalam keadaan terjaga, sadar, atau
tidur menurut penyusun kitab Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al
Jazairi, wajib mandi. Fatwa beliau didasarkan pada firman Allah dalam surah Al
Maidah ayat 6: “Jika kalian junub maka mandilah”. Juga hadis Nabi Muhammad SAW:
“Jika dua khitan (kemaluan laki-laki dan wanita) telah bertemu, maka wajib
mandi (HR Muslim).
Dengan
demikian, apa yang terjadi dengan Anda bisa dikatakan terjadinya dalam kondisi
tidur (mimpi) dan dapat pula dikategorikan di saat terjaga (berkhayal). Maka
jelas sekali wanita yang Anda maksudkan tersebut diwajibkan mandi junub atau
mandi wajib.
b. Kajian Menstruasi dalam Pandangan Islam
Dr.
Hamid Al-Ghawabi berkata: “Sungguh jelas, vagina seorang wanita saat itu kerap
mengeluarkan cairan khusus. Cairan ini mengandung zat asam reaktif yang terdiri
dari zat asam leavenic. (Ragi atau adonan asam, [Penj.].) Cairan ini akan
mencegah tumbuhnya bakteri-bakteri (di dalam rahim). Apabila zat ini kemudian menjadi
semacam zat alkali5 atau setengah bereaksi, maka bakteri-bakteri yang merusak
yang menempel serta membahayakan vagina dan rahim itu dapat dihilangkan.
Kotoran tersebut mengalir dalam seluruh alat kelamin wanita. Adanya darah pada
saat haid, menjadi pembasmi zat asam ini hingga tidak sampai menjadi zat alkali
yang terus tumbuh berkembang hingga menjadi bakteri yang membahayakan. Pada
saat bersetubuh, bakteri-bakteri yang berbahaya itu akan terus mengalir di
dalam lorong kemaluan, terkadang juga mengalir melalui kandung kemih, dua
payudara, atau melalui prostat, (Prostat atau anat adalah: “Kelenjar alat benih
kelamin laki-laki yang letaknya melingkari bagian atas aliran kandung kemih dan
berfungsi sebagai pengatur jalan antara kencing dan air mani (pada laki-laki
tua kelenjar ini sering membesar sehingga bisa mengahambat pengeluaran air
seni),” [Penj.]. dua biji kemaluan, maupun alat anggota reproduksi lainnya. Zat
inilah yang sering menyebabkan sakit saat kencing, bahkan tak jarang
menyebabkan kemandulan.” (Bayn-a al-Thibb wa al-Islâm, Dr. Hamid Al-Ghawabi,
dalam bagian “Al-Muharramât Ma’a l-Nisâ’)
Zat
ini bukan saja bahaya bagi pihak lelaki saja, tetapi juga bagi perempuan.
“Hubungan seksual merupakan cara
effektif dalam menularkan kuman (microbic) yang merupakan bagian dari
bakteri-bakteri yang ada di dalam vagina wanita itu. Tengah-tengah lubang
vagina di saat haid dapat mempersubur pertumbuhannya. Sehingga, dapat menginfeksi seluruh
alat reproduksi dan terkadang dapat mengakibatkan kemandulan.”
Karenanya,
ditegaskan dalam sebuah hadits:
“Terlaknat orang yang menyetubuhi
orang haid atau (menyetubuhi) seorang perempuan dari duburnya (HR. Abu Dawud
dan yang lainnya).
F.
Implikasi
Perkembangan Fisik Remaja dengan Bimbingan Konseling
Sesuai dengan fitrahnya manusia itu tumbuh
dan berkembang dari bayi sampai tua, dari masa yang panjang itu banyak yang
menyimpang dari fitrahnya, maka diperlukan nasihat atau ajakan untuk kembali
kejalan yang benar. Dalam masalah ini remaja yang dalam masa peralihan dari
masa kanak-kanak menuju kemasa remaja, dimana pada masa ini semua yang ada pada
diri individu akan berubah baik itu bentuk fisik, emosi, tingkah laku,
intelektual, seksual dan lain-lain. Dari perubahan yang dialami remaja
menimbulkan masalah baginya, ada yang merasa bahagia dan ada pula yang belum
bisa menerimanya. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas perkembangan dan
pertumbuhan pada masa remaja ini perlu adanya bimbingan dan konseling. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi tingkah laku dan prilaku yang menyimpang pada diri individu.
Bimbingan yang sangat dibutuhankan
yaitu pertama kali dari orang tua yang bersangkutan karena orang tualah yang
lebih tau kepribadian anak-anaknya, kemudian baru guru dimana dia disekolahkan,
guru juga merupakan faktor yang sangat penting dalam memberikan bimbingan dan
konseling terhadap anak remaja, karena peran seorang guru adalah sebagai pendidik.
Pada masa remaja ini, hendaknya
banyak diterapkan kepada anak hal-hal yang berbau Islam, agar dalam melakukan
sesuatu itu dia tidak semena-mena. Bimbingan dan konseling Islam adalah proses
pemberian bantuan terhadap individu agar ia mampu dalam melaksanakan kehidupan
ini sesuai dengan syari’at islam yang bersumberkan Al-Quran dan sunah
Rasulullah SAW.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah menyelasaikan penyusunan makalah perkembangan fisik, kami
akan dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan
fisik remaja diawali dengan pubertas, adalah
masa kematangan fisik yang sangat cepat, yang
meliputi aspek hormonal dan perubahan fisik. Pikiran
mereka juga berubah dengan artian mereka
lebih dapat berfikir abstrak dan hipotesis. Perasaan
mereka berubah hampir terhadap segala hal, semua
bidang cakupan perkembangan sebagai seorang remaja menghadapi tugas utama mereka
membangun identitas termasuk identitas seksual
yang akan terus mereka bawa sampai masa dewasa.
2. Tahap-tahap
perubahan fisik remaja terdiri dari:
Faktor
eksternal: tinggi, berat
badan, proporsi tubuh, organ
seks/seks primer, ciri-ciri seks
sekunder.
Faktor
internal: sistem
pernafasan, sistem
peredaran darah, sistem
pencernaan, sistem
endokrin, jaringan tubuh.
3. perubahan fisik
remaja disebabkan oleh berbagai macam seperti kelenjer
gonald, kelenjer
pituitary dll. Selai itu perubahan fisik remaja juga memberikan akibat
bagi remaja itu sendiri, baik
dari segi fisik maupun tingkahlakunya. Perkembangan
fisik remaja juga memiliki kaitannya dengan bk, sehingga
wajib untuk dipelajari bagi calon konselor.
[2] Sambas Wirakusumah, Dasar-dasar Ekologi Menopang Pengetahuan Ilmu-ilmu
Lingkungan (Jakarta: UIP, 2003),
hal. 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar