R1554 SKH

Minggu, 15 Juni 2014

PRINSIP-PRINSIP DASAR KONSELING


PEMBAHASAN
PRINSIP-PRINSIP DASAR KONSELING

Konseling adalah suatu proses yang terancang, terarah dan dikerjakan oleh ahli tertentu yang memiliki latihan dan keahlian ilmiah yang tinggi. Dalam proses itu ia berusaha menolong orang lain (clien) untuk menguasai secara langsung akan metode-metode terbaik yang dapat digunakannya untuk sampai kepada kehidupan lebih baik. Prinsip juga bisa dikatakan sebagai pegangan.
Fauzi dalam blognya imronfauzi.wordpress.com, menyatakan bahwa manusia adalah makhluk filosofis, artinya manusia mempunyai pengetahuan berfikir. Manusia juga memiliki sifat yang unik, berbeda dengan makhluk lain dalam perkembangannya.
Prinsip-prinsip konseling merupakan pedoman atau acuan yang digunakan dalam melaksanakan konseling. Prinsip-prinsip tersebut dibuat berdasarkan kajian filosofis, hasil-hasil penelitian dan pengalaman praktis tentang hakekat manusia, perkembangan budaya, pengertian, tujuan, fungsi, dan proses penyelenggaraan konseling.
 Prinsip dapat juga diartikan sebagai permulaan untuk suatu cara tertentu yang akan melahirkan hal-hal lain, yang  keberadaannya tergantung dari permulaan itu. Bimbingan konseling membutuhkan suatu prinsip atau aturan main dalam menjalankan program pelayanan bimbingan. Menurut Prayinto dan Amti  (1994:220)  prinsip bimbingan konselingya itu rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya berkenaan dengan sasaran pelayanan, masalah klien, tujuan dan  proses penanganan masalah,  program pelayanan dan penyelenggaraan pelayanan.
        


ADAPUN PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING ADALAH SEBGAI BERIKUT:

1.      Prinsip Umum
        a.  Bimbingan harus berpusat pada individu yang di bimbingnya.
        b.  Bimbingan diberikan kepada memberikan bantuan agar individu yang dibimbing mampu   
       mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya.
        c.  Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu yang dibimbing.
        d.  Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku individu.
        e.  Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan yang  
             dirasakan individu     yang dibimbing.
        f. Upaya pemberian bantuan harus dilakukan secara fleksibel.
  g. Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program pendidikan dan
      pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
        h. Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh orang yang memiliki
      keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling dan pe;laksanaannya harus bekerjasama
      dengan berbagai pihak yang terkait, seperti dokter psikiater, serta pihak-pihak yang terkait
      lainnnya.
   i. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari upaya pelayanan bimbingan dan konseling,
            harus diadakan penilaian atau ekuivalensisecara teratur dan berkesinambungan.

2. Prinsip-Prinsip Khusus yang Berhubungan Dengan Siswa
a. Pelayanan BK harus diberikan kepada semua sisiwa.
b. Harus ada kriteria untuk mengatur  prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada  
     individu atau siswa.
c.   Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
d.  Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat memenuhi  
      kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan luas.
e.  Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk oleh siswa sendiri.
 f. Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur-angsur dapat menolong
     dirinya sendiri.

3.     Prinsip Khusus yang Berhubungan dengan Pembimbing
a.  Konselor harus melakukan tugas sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
b. Konselor di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan pengalaman, dan
    kemampuan.
c. Sebagai tuntutan profesi, pembimbing atau konselor harus senantiasa berusaha
    mengembangkan dirinya dan keahliannya melalui berbagai kegiatan.
d. Konselor hendaknya selalu mempergunakan berbagai informasi yang tersedia tentang siswa
    yang dibimbing beserta lingkungannya sebagai bahan yang membantu innsividu yang
    bersangkutan kearah penyesuaian diri yang lebih baik.
e. Konselor harus menghormati, menjaga kerahasiaan informasi tentang siswa yang
     dibimbingnya.
f. Konselor harus melaksanakan tugasnya hendaknya mempergunakan berbagai metode yang
    sama.

4. Prinsip yang Berhubungan dengan Organisasi dan Administrasi (Manajemen)
    Pelayanan Bimbingan Konseling.
a. bimbingan dan konseling harus dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan.
b. Pelaksanaan bimbingan dan konseling ada di kartu pribadi (commulative record) bagi setiap
    siswa.
c. program pelayanan bimbingan dan konseling harus disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah
    atau madrasah yang bersangkutan.
d. Harus ada pembagian waktu antar pembimbing, sehingga masing-masing pembimbing
    mendapat kesempatan yang sama dalam memberikan bimbingan dan konseling.
e. Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam situasi individu atau kelompok sesuai dengan
    masalah yang dipecahkan dan metode yang dipergunakan dalam mememcahkan masalah
    terkait.
 f. Dalam menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling, sekolah dan madrasah harus
    bekerja sama dengan berbagai pihak.
 g. Kepala sekolah atau madrasah merupakan penanggung jawab utama dalam penyelenggaraan
     bimbingan dan konseling di sekolah.

Prayitno dan Erman Amti (1999) mengklasifikasikan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling ke dalam empat bagian, yaitu:

a.  Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
1. Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin,
    suku, agama dan status sosial ekonomi.
2. Bimbingan dan konseling berurusan denganpribadi dan tingkah laku individu  yang  unik dan
    dinamis.
3. Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap berbagai aspek
     perkembangan individu.
4. Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada perbedaan  individual  yang
    menjadi orientasi pokok pelayanan.
b. Prinsip yang berkenaan dengan pemasalahan individu
1.  Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi 
     mental/fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah, serta dalam
     kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap
     kondisi  mental  dan fisik individu.
2. Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan factor timbulnya masalah pada  
    individu yang semuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan dan konseling.
c. Prinsip yang berkenaan dengan program layanan
1. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan
    pengembangan induvidu; oleh karena itu program bimbingan dan konseling harus
    diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik.
2. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu,
    masyarakat, dan kondisi lembaga.
3. Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan
     terendah sampai tertinggi.
d. Prisip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan  pelaksanaan pelayanan
1. Bimbingan dan konseling harus mengarahkan individu mampu menyelesaikan permasalahan  
     pribadi.
2.  Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh
     individu harusnyan atas kemauan individu sendiri, bukan karena desakan atau kemauan orang
     lain.
3. Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli daa bidang yang relevan dengan
    permasalahan yang dihadapi.
4. Kerja sama antara pembimbing dengan guru lain dan orang tua meentukan hasil pelayanan   
     pembimbingan.
5. Pengembangan program layanan bimbingan dan konseling ditempuh melalui pemanfaatan
    yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat dalam
    proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri.

SUMBER:
Prayito, Erman Amti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta. Rineka Karya.
Salahudin. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung. CV Pustaka Setia.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar